Powered By Blogger

Sunday, March 13, 2011

Kisah Dajjal

Dajjal adalah laki-laki keturunan Adam. Ia seorang pemuda Yahudi berkulit merah, bertumbuh pendek (diriwayat lain disebutkan besar dan tinggi), berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya sebelah kanan buta, dan matanya ini tidak menonjol keluar dan juga tidak tenggelam, seperti buah anggur yang masak. Pada mata sebelah kirinya terdapat daging tumbuh yang lebih tebal dari sudutnya*. Diantara kedua matanya terdapat tulisan ka fa ra yang terpisah yang dapat dibaca oleh setiap mukin, baik yang buta huruf maupun yang pandai menulis. Ciri menonjol lainnya adalah bahwa ia mandul, tidak punya anak.
* Mata kanannya buta, seolah-olah buah anggur yang bulat. Maksudnya, hilang sinar matanya sehingga ia tidak dapat melihat dengannya. Matanya tidak menonjol dan tidak pula cekung. Inilah sifat anggur. Jika airnya hilang dan tinggal kulitnya, seolah-olah buah itu belum masak. Sedangkan, mata kirinya yang digunakan untuk melihat, bersinar kehijauan, seolah-olah bintang yang bersinar terang. Akan tetapi, matanya tajam seperti cermin bersinar hijau, atau seperti buah anggur yang paling menonjol di antara setandan buah anggur, atau seperti dahakyang berada di dinding kapur. Di dalamnya juga terdapat kulit atau daging yang tumbuh, seolah-olah telah menyatu dengan darah. Jadi, Dajjal mempunyai dua mata yang cacat karena cacat adalah aib, dan setiap cacat pada segala sesuatu adalah aib, sedangkan ia mempunyai cacat mata yang ada di wajahnya. Mata kanannya benar-benar cacat karena buta atau tidak dapat melihat, sedangkan mata kirinya tajam (melotot) dan diatasnya terdapat selaput mata. Jadi, setiap matanya dapat dikatakan cacat yang sebenarnya. (Lihat: Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci hal 112, Abdul Wahhab Abdus Salam).
1. Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah saw bersabda, “… maka aku pergi sambil menoleh, tiba-tiba ada laki-laki yang berkulit merah dan rabutnya berombak.” [HR. Bukhari, Muslim dan Malik]
2. Dari Hudzaifah bin Al-Yaman r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Dajjal adalah orang yang cacat mata kirinya dan rambutnya keriting seperti buih karena lebatnya.” [HR. Muslim]
3. Dari Abu Umamah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Dajjal berperawakan dan tinggi serta berambut keriting…” [HR. Ibnu Majjah]
4. Dalam Hadist Hudzaifah disebutkan, “Sesungguhnya Dajjal itu matanya terhapus dan di atasnya terdapat selaput mata yang tebal… ” [HR. Muslim]
5. Dari Abu Sa’id Al-Kudri r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali untuk memperingatkan kaumnya terhadap Dajjal. Aku telah menerangkan perkaranya bahwa ia cacat, sedang Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat …” [HR. Ahmad]
6. Dari Umar r.a bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di Baitullah…” Lalu beliau mengatakan bahwa beliau melihat Isa Ibnu Maryam a.s, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan ciri-cirinya dengan sabdanya, “Dia itu seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak (tidak bersinar), ” Para sahabat berkata, “Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathn”, seorang laki-laki dari Khuza’ah.” [Shahih Bukhari, Kitabul Fithan, Bab Dzikrid Dajjal 13:90, Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni Maryam 'alaihissalam wal-Masihihd-Dajjal 2:237]
Ibnu Qathan: Namanya Abdul ‘Uzza bin Qathan bin Amr Al-Khuza’i. Adad yang mengatakan bahwa dia berasal dari kalangan Bani Musthaliq dari suku Khuza’ah. Ibunya bernama Halah binti Khuwailid. Ibnu Qathan tidak memiliki hubungan kesahabatan dengan Rasulullah saw karena dia telah meninggal pada zaman jahiliah. Adapaun tambahan riwayat yang mengatakan bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi saw, “Apakah keserupaannya dengaku itu membahayakan bagiku?” Lalu Nabi menjawab, “Tidak, engkau muslim sedang dia kafir.” adalah tambahan yang dha’if dari riwayat Al-Mas’udi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yang dicampur dengan hadits lain. [Ta'liq Ahmad Syakir atas Musnad Ahmad 15:30-31; Al-Istabah Fi Tamyizish-Shahabah 4:239, dan Fathul-Bari 6:488 dan 13:10]
7. Dan di antara sifat-sifatnya (ciri-cirinya) lagi ialah seperti yang disebutkan dalam hadits Fathimah binti Qais r.a mengenai kisah Al-Jasasah yang ada dalam riwayat itu Tamim Ad-Dari r.a berkata, “… Lalu kami berangkat dengan segera sehingga ketika kami sampai di biara tiba-tiba di sana ada seorang yang sangat besar dan diikat sangat erat…” [Shaih Muslim, Kitabul Fitan wa Asy-rathis Sa'ah, Bab Qishshatil Jasasah 18:81]
8. Dalam hadits Imran bin Husein r.a, ia berkata, Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Semenjak diciptakannya Adam hingga datangnya hari kiamat tidak ada makhluk yang lebih besar daripada Dajjal.” [Shahih Mualim 18:86-87]
9. Dajjal tidak punya keturunan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abi Sa’id Al-Khudri r.a dalam kisahnya bersama Ibnu Shayyad. Kata Ibnu Shayyad kepada Abu Sa’id, “Saya bertemu orang banyak dan mereka mengira saya ini Dajjal. Bukankah Anda pernah mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Dajjal tidak punya anak (keturunan)?” Abu Sa’id menjawab, “Betul.” Ibnu Shayyad berkata lagi, “Padahal saya punya anak… ” [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa'ah, Bab Dizkri Ibnu Shayyad 18:50]
10. Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah saw pernah menyebut-nyebut Dajjal di hadapan orang banyak, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah, sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta sebelah matanya yang kanan seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul.” [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dizkird Dajjal 13:90; dan Shahih Musli, Kitabul Fitan wa Asy-rathis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18:59]
11. Ubadah bin Ash-Shamit r.a meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut kribo, buta sebelah matanya, dan matanya itu tidak menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahwa Rabbmu tidak buta sebelah matanya.” [Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud 11:443. Hadits ini derajatnya shahih. Lihat: Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 2:317-318, hadits nomor 245]
12. Dalam hadits Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Adapun Masih kesesatan itu adalah buta sebelah matanya, lebar jidatnya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya).” [Musnad Imam Ahmad 75: 28-30 dengan tahqiq dan syarah Ahmad Syakir. Dia berkata, "Isnadnya shahih". Hadits ini juga dihasankan oleh Ibnu Katsir; An-Nihayah. Fil Fitan wal Malahin 1:130 dengan tahqiq Dr. Thaha Zaini].
13. Dalam hadits Hudzaifah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Dajjal itu buta matanya sebelah kiri dan lebat rambutnya.” [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18:60-61]
14. Dalam hadits Anas r.a, Rasulullah saw bersabda, “Dan di antara kedua matanya termaktub tulisan ‘kafir’. [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 13:91; dan Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathus Sa'ah, Bab Dizkrud Dajjal 18:59]. Dan dalam satu riwayat disebutkan: “Kemudian beliau mengejanya – kaf fa ra – yang dapat dibaca oleh setiap muslim.” [Shahih Muslim 18:59]. Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah, “Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak.” [Shahih Muslim 78:67]

No comments:

Post a Comment